BANDUNG – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandung
menyiapkan banyak program strategis menyambut tahun 2024. Pada tahun ini
lembaga ini tidak hanya menetapkan peningkatan dan kualitas layanan terbaik tapi
juga mendukung target pendapatan pajak dan cukai nasional mengalami kenaikan
9.04%. Untuk mendukung program tersebut, Kantor Bea dan Cuka Bandung terus
berupaya mengimplementasikan learning organization dengan menggandeng
sejumlah lembaga, di antaranya adalah Pesantren Al Ulum Subang yang juga
bekerjasama dengan STIFIn Genetic.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor, Budi Santoso dalam Acara Peningkatan
Kompetensi dan Pembinaan Mental Pegawai Muslim di Kantor Bea Cukai Bandung
yang berlangsung awal Maret 2024. Acara ini juga menyambut datangnya bulan
Ramadhan 1445 Hijriyah. “Saya berharap agar semua dapat memaksimalkan ibadah
pada momen Ramadan yang tidak datang setiap saat,” katanya. Namun ia juga
menekankan untuk tidak melalaikan kewajiban dalam bekerja.
Kegiatan yang bertujuan untuk “Belajar Mengenal Diri untuk Meraih Taqwa” itu
diawali dengan sambutan Kepala Kantor, Budi Santoso dan kemudian dilanjutkan
dengan ceramah Ulum Asaif, Branch Manager STIFIn Genetic
(https://stifingenetic.com) yang juga memimpin Ponpes Al-Ulum Subang.
Ulum juga mengajak semua peserta mengenal diri masing-masing untuk meraih
taqwa. Ada dua (2) garis yang perlu kita perhatikan dalam pengenalan diri.
Pertama, garis vertikal: mengenal diri sebagai makhluk yang diciptakan. Kedua,
garis horizontal: mengenal diri untuk peran kebermanfaatan sesama.
Garis Vertikal, menurut Ulum yang telah menjadi branch manager STIFIn Genetic
sejak 2023 itu, berarti kita mengenal diri sebagai makhluk yang diciptakan. Kita ini
hamba Allah. Dan, bagaimana panduan untuk menjadi hamba Allah, telah jelas
termaktubkan dalam Al Qur’an sebagaimana yang dijelaskan oleh para guru &
ulama.
Dengan garis Horizontal ini, Ulum menambahkan, berarti kita mengenal diri untuk
peran kebermanfaatan kepada sesama. Penggalian potensi diri ada di garis
horizontal ini. Untuk penggalian potensi diri (terutama Potensi Genetik) kami
menggunakan pendekatan Konsep STIFIn Genetic (https://stifingenetic.com). Ini
konsep yang berbasis pada tes sidik jari, yang terbukti akurat, simple dan aplikatif.
Dalam acara tersebut sejumlah karyawan juga mengikuti tes sidik jari dengan
konsep STIFIn Genetic, untuk mengenali potensi diri.
“Pengenalan diri yang hanya mempertebal garis horizontal saja, akan menjadi tidak
sempurna, bila kita tak tebal di garis vertikal, yakni diri sebagai hamba Allah. Karena
hakikatnya, potensi itu pemberian dari Allah Yang Maha Menciptakan
segala-galanya”, ujar Ustad Ulum yang juga Branch Manager STIFIn Genetic
(https://stifingenetic.com) dalam materi kesimpulannya. (*)