Skip to content
  • Home
  • Konsep STIFIn
    • Sensing
    • Thinking
    • Intuiting
    • Feeling
    • Insting
  • Artikel
  • Galeri Program
cropped-STIFIn-Genetic.png

Keterkaitan STIFIn dengan Al-Quran

Konsep STIFIn sejalan dengan ajaran Al-Quran yang mengajak manusia untuk mengenali dan mengembangkan potensi dirinya. STIFIn membagi manusia ke dalam lima tipe dominan berdasarkan cara mereka memproses informasi:

  1. Sensing (S): Tipe ini lebih mengandalkan panca indera dan cenderung praktis serta realistis dalam pendekatan hidup mereka.
  2. Thinking (T): Tipe ini lebih rasional dan logis, selalu berusaha mencari penjelasan yang masuk akal dalam setiap situasi.
  3. Intuiting (I): Tipe ini memiliki kecenderungan untuk berpikir jauh ke depan dan sangat imajinatif.
  4. Feeling (F): Tipe ini lebih empatik dan emosional, sangat peduli dengan hubungan interpersonal.
  5. Instinct (In): Tipe ini mengandalkan intuisi mendalam dan seringkali memiliki keputusan yang tepat meski tanpa alasan logis yang jelas.

 

Mengenali tipe belahan otak dominan membantu setiap individu untuk memahami cara terbaik mereka untuk belajar, bekerja, dan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan pemahaman diri. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.” Pengenalan diri melalui konsep STIFIn dapat menjadi salah satu jalan bagi umat Islam untuk lebih dekat dengan penciptanya.

Penerapan Konsep STIFIn dalam Kehidupan Sehari-hari

Dengan memahami tipe belahan otak dominan dan selapat/lapisan otak dominan dalam konsep  STIFIn, seseorang dapat mengarahkan potensinya dengan lebih efektif. Misalnya, seorang yang termasuk dalam tipe Thinking mungkin lebih cocok dalam pekerjaan yang memerlukan analisis dan logika, seperti ilmuwan atau insinyur. Sementara itu, seseorang dengan tipe Feeling mungkin lebih unggul dalam profesi yang melibatkan interaksi sosial, seperti psikolog atau pekerja sosial.

Dalam konteks keluarga, pemahaman terhadap konsep STIFIn dapat membantu orang tua mendidik anak-anak mereka sesuai dengan bakat dan potensi masing-masing. Anak-anak yang dididik sesuai dengan tipe dominan mereka cenderung tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan sukses. Hal ini mencerminkan ajaran Al-Quran tentang pentingnya mendidik anak-anak dengan baik dan sesuai dengan fitrah mereka.

Konsep STIFIn bukan hanya sebuah metode ilmiah, tetapi juga memiliki landasan yang kuat dalam ajaran Al-Quran. Dengan mengenali potensi genetik yang Allah SWT tanamkan dalam diri setiap individu, kita dapat mengoptimalkan kehidupan kita sesuai dengan jalan yang telah ditetapkan oleh-Nya. Pengembangan diri melalui konsep STIFIn dapat menjadi salah satu cara untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat, selaras dengan ajaran Islam yang komprehensif dan holistik. Pengenalan diri bukan hanya sebuah perjalanan ilmiah, tetapi juga spiritual, yang menghubungkan kita lebih dekat dengan Sang Pencipta.

STIFIn merupakan konsep tentang fungsi otak dominan yang menjadi sistem operasi pada otak manusia (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting). STIFIn juga merupakan metode untuk mengetahui jenis kecerdasan dan personaliti seseorang melalui Tes STIFIn.

Instagram Whatsapp
Quick Links
  • Home
  • Konsep STIFIn
  • Sensing
  • Thinking
  • Intuiting
  • Feeling
  • Insting
Contact Info
Email:

admin@stifingenetic.com

stifingenetic.id@gmail.com

Phone:

62857 7217 5078

Address:

Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan

Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved