Jakarta – Konsep STIFIn adalah salah satu metode pengembangan sumber daya manusia yang berkembang pesat dalam memahami potensi, minat, bakat, dan kepribadian manusia. Dengan menggunakan teknologi dan pendekatan yang berbeda dari tes potensi, minat, bakat, dan kepribadian lainnya, konsep STIFIn menawarkan cara baru untuk mengidentifikasi potensi diri dan memahami perilaku seseorang. Namun, seperti halnya setiap metode baru, konsep STIFIn tidak lepas dari berbagai mitos dan kesalahpahaman. Kali ini kita akan membahas fakta dan mitos tentang STIFIn, serta mengapa Anda harus mencoba melakukan tes ini.

Apa Itu STIFIn?

STIFIn adalah singkatan dari Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Instinct. Konsep ini dikembangkan oleh Farid Poniman, seorang tokoh yang berpengalaman dalam bidang psikologi dan pengembangan diri. STIFIn memetakan kepribadian berdasarkan dominasi salah satu dari lima mesin kecerdasan (MK) yang dibedakan dari belahan otak dominan setiap individu dan satu-satunya cara untuk mengidentifikasinya adalah melalui pemindaian sidik jari (fingerprints).

Fakta tentang STIFIn

  1. Berbasis Ilmiah: konsep STIFIn menggunakan analisis sidik jari (dermathoglypics) untuk menentukan jenis mesin kecerdasan (belahan otak dominan) seseorang. Pendekatan ini berdasarkan pada penelitian bahwa pola sidik jari berhubungan dengan perkembangan otak.
  2. Personalisasi Tinggi: Hasil tes STIFIn sangat personal dan spesifik, membantu individu memahami keunikan dan potensi mereka dengan lebih baik yang berbasis kepada genetika (bawaan lahir).
  3. Aplikasi Luas: Tes STIFIn digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, karier, hingga pengembangan personal. Di mana hingga saat ini konsep STIFIN bisa diaplikasikan dalam 16 aspek. Banyak perusahaan dan lembaga pendidikan telah menggunakan tes ini untuk memahami karyawan atau siswa mereka lebih baik.
  4. Memudahkan Interaksi Sosial: Dengan mengetahui jenis kepribadian orang lain, interaksi dan komunikasi menjadi lebih efektif dan harmonis. Di mana kita bisa memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan masing – masing mesin kecerdasan.

Mitos tentang STIFIn

  1. STIFIn Hanya Mengada-ada atau cocoklogi: Beberapa orang beranggapan bahwa konsep STIFIn tidak lebih dari sekadar omong kosong atau cocoklogi atau bahkan ramalan. Faktanya, metode ini berbasis pada riset ilmiah dan telah terbukti membantu banyak orang dalam memahami diri mereka lebih baik. Di mana lebih dari 95% dari orang yang sudah melakukan tes STIFIn mengatakan hasil tesnya “Gue Banget”.
  2. Tidak Akurat: Ada yang menganggap tes ini tidak akurat. Namun, banyak testimoni menunjukkan bahwa hasil STIFIn seringkali tepat dan menggambarkan kepribadian seseorang dengan sangat baik. Sebuah alat tes, baik itu tes potensi, Kesehatan, dan mekanikal, bisa dikatakan akurat, jika memenuhi dua kriteria, yaitu validitas di atas 95% dan reliabilitas di atas 95%. Alhamdulillah tes STIFIn telah memenuhi kedua kriteria tersebut.
  3. Tidak Berbeda dengan Tes Kepribadian Lain: Beberapa orang mengira bahwa STIFIn sama saja dengan tes kepribadian lain seperti MBTI atau DISC atau tes potensi lainnya. Faktanya, STIFIn menggunakan pendekatan yang berbeda, yaitu analisis sidik jari, yang menjadikannya unik dan spesifik, karena berbasis pada genetik (bawaan lahir) yang sifatnya tetap, sementara tes lainnya mengukur sesuatu yang sifatnya berubah.
  4. Tidak Berguna untuk Pengembangan Karier: Beberapa orang yang skeptis percaya bahwa konsep STIFIn tidak memberikan manfaat nyata dalam pengembangan karier. Namun, dengan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep STIFIn yang lebih baik tentang diri sendiri,dan orang lain, maka banyak orang berhasil memilih karier yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.

Tes STIFIn adalah sebuah tes yang berguna untuk memahami potensi diri, minat, bakat, dan kepribadian setiap individu. Meskipun ada banyak mitos dan kesalahpahaman tentang metode ini, faktanya tes STIFIn menawarkan pendekatan yang ilmiah dan personal dalam pengembangan diri. Dengan melakukan tes STIFIn, Anda bisa mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang diri sendiri, mengembangkan hubungan yang lebih baik, dan membuat keputusan karier yang lebih tepat.

Jadi, jangan biarkan mitos menghalangi Anda. Cobalah tes STIFIn dan temukan kebenaran tentang kepribadian Anda yang unik.

Pen.Nizar Dangkua, Ed.Burhan Solihin

STIFIn merupakan konsep tentang fungsi otak dominan yang menjadi sistem operasi pada otak manusia (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting). STIFIn juga merupakan metode untuk mengetahui jenis kecerdasan dan personaliti seseorang melalui Tes STIFIn.

Instagram Whatsapp
Quick Links
Contact Info
Email:

admin@stifingenetic.com

stifingenetic.id@gmail.com

Phone:

62857 7217 5078

Address:

Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan

Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved