Konsep STIFIn membagi manusia berdasarkan belahan otak dominan menjadi lima Mesin Kecerdasan: Sensing (S), Thinking (T), Intuiting (I), Feeling (F), dan Instinct (In). Masing-masing kategori ini memiliki potensi dan kelebihan unik yang dapat dioptimalkan dalam pembinaan olahraga.
Selain belahan otak dominan, konsep STIFIn juga mengidentifikasi selaput otak dominan yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dan bekerja dalam tim. Konsep STIFIn mengenal dua jenis selaput otak dominan: selaput abu berongga di bagian luar dan selaput putih di bagian dalam.
Dengan menerapkan konsep STIFIn dalam pembinaan atlit dan tim olahraga, pelatih dapat merancang program latihan yang lebih efektif dan personal. Memahami belahan otak dominan dan selaput otak dominan setiap individu membantu dalam menciptakan strategi yang tidak hanya meningkatkan kinerja individu tetapi juga dinamika tim secara keseluruhan. Tes STIFIn adalah alat yang sangat berguna untuk mengidentifikasi potensi dan preferensi unik setiap atlit, sehingga memungkinkan pembinaan yang lebih tepat sasaran dan optimal.
Bagi pelatih dan tim olahraga yang ingin meningkatkan performa dan dinamika tim, melakukan tes STIFIn adalah langkah awal yang penting. Dengan memahami dan mengaplikasikan konsep ini, mereka dapat meraih kesuksesan yang lebih besar dalam dunia olahraga.
Pen.Nizar Dangkua, Ed.Burhan Solihin
admin@stifingenetic.com
stifingenetic.id@gmail.com
62857 7217 5078
Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan
Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved