Lalu agar kita bisa mendapatkan kepastian atas kegalauan diri kita, sebaiknya kita menggunakan atau memilih metode yang mana ya? Kita harus memahami bahwa potensi atau kepribadian ini ada dua, yaitu:
Potensi genetik bisa kita ketahui salah satunya menggunakan tes STIFIn, sedangkan yang kedua bisa kita ketahui menggunakan metode tes psikometrik yang banyak digunakan pada umumnya.
Di dalam tes psikometrik (diluar tes STIFIn), yang diukur oleh alat tes adalah fenotip, yaitu kondisi diri kita yang saat ini, di mana kondisi kita saat ini terbangun oleh dua hal, yaitu genetik dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah pola asuh orang tua, pendidikan, dinamika kehidupan, pengalaman kerja, budaya, nilai – nilai yang ada dalam masyarakat, dan lainnya yang sifatnya pengaruh dari luar diri kita.
Rasa galau muncul, biasanya ketika apa yang menjadi potensi genetik (bawaan lahir, bisa diketahui dengan tes STIFIn) diri kita, tidak sejalan dengan apa yang terjadi di lingkugan, seperti pemilihan sekolah, yang sering kali mengikuti permintaan orang tua, ikut – ikutan teman, cari sekolah atau kuliah yang gampang lulus, dan sebagainya. Begitu pula ketika kita sudah bekerja, kadang kala ada orang yang merasakan pada saat mulai kerja dimulai dengan niat, yang penting sudah dapat kerjaan, dikarenakan alasan untuk mendapatkan pekerjaan di masa sekarang ini sulit. Tetapi setelah dijalani beberapa waktu, mulai terasa kok tidak seperti apa yang dibayankan atau diinginkan, sehingga muncullah keinginan untuk mencari alternatif pekerjaan lain atau yang lebih parah, akhirnya menyebabkan performa kerja menjadi menurun.
Nah, jika dirimu galau atas kondisi saat ini? Tes STIFIn aja, karena STIFIn memudahkan hidupmu … STIFIn, menerangi jalan cahaya … [Nizar Dangkua]
admin@stifingenetic.com
stifingenetic.id@gmail.com
62857 7217 5078
Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan
Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved