Sulit mendefinisikan cinta. Apalagi mendefinisikan bukti cinta. Cinta itu ibarat ‘tahi kucing serasa coklat’. Begitu disebut nama atau berjumpa dengan buah hatinya terjadi perubahan degup jantung sebagai peristiwa emosi. Semenderita apapun ia menjalani hidup bersama pasangan akan dinikmati sebagai kegembiraan, bahkan ketika cinta tak berbalas. Itulah bukti cinta yang sesungguhnya.
Cinta yang kita bahas dalam koridor pernikahan. Sedang cinta masa pacaran atau tunangan, apalagi dalam perselingkuhan pastilah bukan cinta sejati yang sedang kita bahas. Cinta sejati hanya mungkin diwujudkan dalam pernikahan sebagai pasangan normal.
Dalam konsep ‘score of love’ hubungan segilima STIFIn memang tidak ada skor tertinggi akan dibalas cinta dengan skor tertinggi pula. Selalu akan ada selisih. Artinya, akan selalu ada bagian cinta yang tak berbalas. Jadi jangan berharap cinta selalu berbalas cinta. Tapi wajib menutupi kekurangan kadar cinta itu dengan rasa sayang sebagai tanggung jawab pasangannya.
Maka buktikanlah cinta anda yang Sensing dengan memberi sesuatu yang tangible secara rutin,
Thinking memberi tanggung jawab besar,
Intuiting memberi romantisme berkelas,
Feeling memberi perhatian yang banyak, dan
Insting memberi pelayanan terbaik.
Arti dari sakinah, mawaddah, warahmah ringkasnya adalah mengapresiasi pasangan kita sebagai titipan terindah dariNya untuk bersama menuju surgaNya
Ayah Farid Poniman
Penemu STIFIn
Penemu STIFIn