Salah satu hal yang saya syukuri walaupun saya berlahir dari keluarga miskin Karena bapak saya punya kebiasaan mengatakan, “Walaupun kita miskin harta, jangan pernah miskin cita-cita,” kata Bapak saya Ternyata kalau kita kaji, dampak dari cita-cita itu luar biasa. Orang yang punya cita-cita lebih bersemangat Orang yang punya cita-cita lebih bergairah Orang yang punya cita-cita hidupnya lebih hidup

Namun tidak boleh hanya sekadar cita-cita. Karena setiap orang punya karpet merahnya sendiri. Dan seyogyanya cita-citanya itu sejalan dengan karpet merahnya Misalnya kalau dia orang sensing, karpet merahnya sejatinya berhubungan dengan keuangan, dengan hiburan dan sebagainya. Kalau dia orang thinking, maka yang berkaitan dengan keorganisasian. Bahkan mungkin dunia pendidikan. Kalau anda orang intuiting, maka boleh jadi cita-citanya yang berhubungan dengan desain, kreativitas dan sebagainya. Kalau dia orang feeling, berhubungan dengan komunikasi, dengan public speaker, dengan politik dan sebagainya. Sebagai orang insting, dia bisa membuat organisasi atau kemudian membuat NGO kelas dunia Dan itu semua bisa dipelajari di STIFIn.

Oleh karena itu, jangan asal menetapkan cita-cita. Pastikan cita-cita anda sesuai dengan mesin kecerdasan anda. Maka itu akan lebih powerful. Dan itu dipelajari di konsep STIFIn. Anda bisa belajar di STIFIn Genetics, karena STIFIn Genetics menerangi jalan hidup.