Ada orang tua yang berpendapat, nggak apa-apa deh saya menderita, yang penting anak saya bahagia. Bagaimana menurut Anda? Kalau menurut saya, pendapat ini menyesatkan. Kenapa? Bagaimana mungkin kita akan membuat orang lain bahagia kalau kita sendiri menderita? Nggak masuk akal, nggak masuk nurul, nggak masuk logika. Maka kalau Anda ingin membahagiakan anak Anda, pastikan bahwa Anda bahagia. Karena hanya baja yang bisa menempah besi, hanya yang kuat yang bisa menempah yang lemah.
Hanya yang bahagia yang bisa membahagiakan orang lain. So, jauhi kesedihan, nikmati hidup, bahagiakan hidup Anda, maka insya Allah anak Anda pun akan bahagia.