Konsep STIFIn dan Teori Perilaku Kerja adalah dua pendekatan yang bisa digunakan untuk memahami dan mengelola perilaku manusia di tempat kerja. Masing-masing pendekatan ini memberikan wawasan yang berbeda namun saling melengkapi mengenai cara seseorang berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja dalam tim. Mari kita telusuri bagaimana masing-masing tipe kepribadian dalam konsep STIFIn berhubungan dengan teori perilaku kerja.
1. Sensing (S) dan Dominance
Tipe Sensing (S) dalam STIFIn adalah mereka yang praktis, realistis, dan berorientasi pada detail. Mereka cenderung bekerja dengan cepat dan efisien, sering kali tanpa banyak mempertimbangkan perasaan orang lain. Karakteristik ini sangat cocok dengan profil Dominance dalam teori perilaku kerja. Individu dengan perilaku Dominance biasanya berorientasi pada hasil, tegas, dan penuh inisiatif. Mereka suka mengambil alih situasi dan mengarahkan tim menuju tujuan yang jelas.
2. Thinking (T) dan Compliance
Orang dengan kepribadian Thinking (T) adalah pemikir analitis yang mengutamakan logika dan rasionalitas. Mereka suka mengumpulkan data dan membuat keputusan berdasarkan bukti yang kuat. Ini sejalan dengan perilaku Compliance, di mana individu ini sangat memperhatikan detail, mematuhi aturan, dan berusaha untuk menghindari kesalahan. Mereka bekerja dengan hati-hati dan sangat teliti, memastikan setiap langkah diambil dengan benar.
3. Intuiting (I) dan Steadiness
Kepribadian Intuiting (I) adalah mereka yang kreatif, visioner, dan penuh dengan ide-ide baru. Mereka sering kali berpikir di luar kotak dan mampu melihat gambaran besar. Perilaku Steadiness mencerminkan kemampuan ini, di mana individu tersebut sabar, dapat diandalkan, dan stabil. Mereka mendukung tim dengan cara yang konsisten dan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
4. Feeling (F) dan Influence
Tipe Feeling (F) adalah mereka yang empatik, peduli, dan berorientasi pada hubungan. Mereka sangat menghargai kerjasama tim dan harmoni dalam lingkungan kerja. Ini sangat cocok dengan perilaku Influence, di mana individu ini suka menginspirasi dan memotivasi orang lain. Mereka ahli dalam berkomunikasi dan membangun jaringan, serta cenderung mempengaruhi tim dengan cara yang positif.
5. Instinct (In) dan Mediation
Kepribadian Instinct (In) dalam STIFIn adalah mereka yang bertindak berdasarkan naluri dan spontan. Mereka cepat dalam mengambil keputusan dan bertindak dengan percaya diri. Dalam konteks perilaku kerja, ini bisa diterjemahkan sebagai Mediation, di mana individu ini mampu menengahi konflik dan menemukan solusi cepat dalam situasi yang penuh tekanan. Mereka adalah problem solver yang alami dan mampu melihat solusi yang tidak terlihat oleh orang lain.
Memahami hubungan antara konsep STIFIn dan teori perilaku kerja dapat memberikan kita alat yang kuat untuk meningkatkan efisiensi dan harmoni di tempat kerja. Dengan mengenali tipe kepribadian diri sendiri dan orang lain, kita bisa menyesuaikan cara komunikasi dan interaksi kita sehingga lebih efektif. Bayangkan bagaimana produktivitas dan kepuasan kerja bisa meningkat jika setiap orang bekerja sesuai dengan kepribadian dan perilaku kerjanya. Jadi, apakah Anda siap untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang diri Anda dan tim Anda melalui tes STIFIn?
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang konsep STIFIn dan penerapannya dalam teori perilaku kerja, kita tidak hanya dapat meningkatkan kinerja individu, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan produktif. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam perjalanan penemuan diri Anda!
STIFIn, menerangi jalan hidupmu …
Pen.Nizar Dangkua, Ed.Burhan Solihin
admin@stifingenetic.com
stifingenetic.id@gmail.com
62857 7217 5078
Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan
Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved