Agar kita sebagai orang tua bisa mencarikan lingkungan atau habitat yang tepat atau dengan kata lain, lingkungan yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak, maka penting kiranya kita mengetahui potensi genetik yang merupakan bawaan lahir (sesuatu yang telah dititipkan oleh Tuhan Yang Maha Esa) kepada setiap anak dan membuat dirinya menjadi unik dengan potensinya. Di dalam konsep STIFIn mengajarkan kepada kita sebagai orang tua untuk fokus pada kekuatan, bukan pada kelemahan diri dari setiap anak.

Dari gambar di atas, maka ada lima hal yang harus kita ketahui dan perhatikan dalam pola asuh secara genetik, yaitu:
Pahami tahapan perkembangan anak
Kenali dan pahami karakter anak
Sesuaikan lingkungan perkembangan anak
Ajari anak cara mengenali emosinya
Ajari anak cara menyalurkan emosinya

Kali ini kita akan coba bahas bagaimana mengenali karakter anak berdasarkan konsep STIFIn, yang disebut Mesin Kecerdasan, sebagai berikut:
Sensing
Dominan belahan otak limbik kiri, memori, otot, rajin, bergerak/terpengaruh lingkungan.

Thinking
Dominan belahan otak neokortek kiri, logika, tanggung jawab, mandiri, mendalam, fokus/mengelola, dan merespon

Intuiting
Dominan belahan otak neokortek kanan, imajinasi, kreatif, perubahan, murni/rakitan

Feeling
Dominan belahan otak limbik kanan, emosi, empati, mengayomi, memimpin/mendukung

Instinct
Dominan belahan otak Tengah, naluri, to the point, spontan, penolong

Mesin Kecerdasan itu tidak berdiri sendiri, tetapi dipengaruhi oleh Drive Kecerdasan, yang dilihat dari selaput/lapisan otak yang lebih dominan, yaitu

introvert (dominan selaput/lapisan abu berongga bagian luar)

extrovert (dominan selaput/lapisan putih bagian dalam)

yang menjadi kemudi bagi Mesin Kecerdasan, sehingga kombinasi Mesin Kecerdasan dan Drive Kecerdasan disebut Personality Genetic: Sensing introvert, Sensing extrovert, Thinking introvert, Thinking extrovert, Intuiting introvert, Intuiting extrovert, Feeling introvert, Feeling extrovert, Instinct.

Ke 9 Personality Genetic tersebut memiliki pola asuh yang berbeda – beda. Sudahkah Anda sebagai orang tua mengenali karakter genetik dari masing – masing anak? Jika belum, yuk segera tes STIFIn. [Nizar Dangkua, pen.; Burhan, ed.]