Indonesia Kekurangan Pengusaha Muda
JAKARTA – Indonesia ternyata masih sangat kekurangan entrepreneur atau
pengusaha muda. Hal itu disampaikan Direktur STIFIn Genetic Indonesia Burhan
Sholihin. Menurut Burhan, dibandingkan negara-negara maju, jumlah pengusaha
muda Indonesia sangatlah sedikit.
“Di Singapura, jumlah pengusaha muda (Total early-stage Entrepreneurial Activity,
TEA) mencapai 10,8 persen dari jumlah penduduk dewasa. Sementara di Indonesia
jumlah pengusaha muda hanya 9,2 persen saja,” kata Burhan, Selasa 7 Agustus,
dalam keterangan persnya.
Penjelasan Burhan itu disampaikan saat peluncuran prograram webinar premium
bertajuk “Creative Entrepreneurs Indonesia Maju” yang akan digelar secara online
melalui zoom pada 20-26 Agustus 2024, setiap malam pukul 19.30 WIB.
“Ini bentuk kepedulian kami untuk memajukan dunia wirausaha Indonesia. Kami
berharap dengan adanya program ini bisa lahir lebih dari 1.000 pengusaha muda
baru,” ujar Burhan yang juga mantan Direktur Eksekutif Tempo.co dan pebisnis
kuliner dengan merek Hara Chicken itu.
Kemajuan ekonomi sebuah bangsa, kata Burhan mengutip data Global Entrepreneur
Monitor, salah satunya sangat tergantung pada jumlah pengusaha dan kualitas
pengusahanya. Singapura adalah contohnya, jumlah pengusaha mudanya tinggi, tak
heran bila ekonominya juga maju. Contoh lainnya adalah Amerika yang jumlah
pengusaha mudanya mencapai 20 persen dari total populasi penduduk dewasa atau
Inggris yang jumlah pengusaha mudanya mencapai 12,9 persen dari populasi
penduduk dewasa. Kedua negara itu terbilang maju secara ekonomi.
“Amerika, selain jumlah pengusaha mudanya banyak, mereka juga punya ilmu yang
cukup dan punya akses yang baik ke pemilik modal,” kata Burhan lagi. Karena itulah
dengan program yang digelar STIFIn Genetic, “Creative Entrepreneurs Indonesia
Maju”, diharapkan semakin banyak pengusaha muda Indonesia.
Dalam Webinar “Creative Entrepreneurs Indonesia Maju”, akan hadir berbagi ilmu
para pengusaha muda hebat antara lain CEO Haus Gufron Syarif yang dalam enam
tahun sudah memiliki 200 cabang dan 600 gerobak keliling Haus. Ada juga pendiri
MS Glow Shandy Purnama Sari yang kini bisnisnya tidak cuma skincare tapi sudah
merambah ke mana-mana termasuk bisnis transportasi. Selain itu juga ada
pengusaha muda asal Sukabumi yang juga jagoan Digital Marketing Dewa Eka
Prayoga yang memiliki 41 brand bisnis. Nama-nama lain yang hadir juga ada Jamil
Azzaini (Inspirator Sukses Mulia), Atok R. Aryanto (mantan direktur Astra Group
yang kini menjadi Direktur Kubik Leadership), Burhan Sholihin (Direktur STIFIn
Genetic), dan pakar branding UKM Dodi Zulkifli.
“Tadinya, kita mau setting webinar ini di harga jutaan rupiah. Tapi, karena kita
sayang banget sama teman-teman, karena kita pengen manfaatnya tersebar luas,
maka investasinya cuma di bawah Rp 100 ribu rupiah saja. Murah banget, kan? Dan
untuk sampai tanggal 10 Agustus 2024 hanya Rp 49 ribu, ” kata Burhan sembari
mengajak para pengusaha mudah belajar dari ahlinya dengan mendaftar di
https://skillup.id/stifin?ref=696 (*)
Narahubung:
Salim 08999988882
STIFIN Genetic
Instagram: @stifingenetic
YouTube: https://www.youtube.com/@StifinGenetic
Email: stifingenetic.id@gmail.com