Mengenal STIFIn, Tes untuk Mengenali Potensi Diri Kita

Seorang pelajar kelas XII SMU kebingungan Ketika harus memilih program studi yang akan ia ambil menjelang tes masuk perguruan tinggi. Ia kurang yakin dengan potensi dirinya. Keluarganya menyarankan dia mengikuti tes untuk mengetahui potensi, minat dan bakatnya dengan metode STIFIn.

Dalam kasus lain, seorang wanita muda fresh graduate dari sebuah perguruan tinggi ternama, gamang ketika hendak melangkah ke dunia kerja. Ia bingung, akan merintis karier sebagai profesional atau meneruskan hobi lamanya berjualan yang ia rintis sejak masih kuliah.

Ia lalu mencoba mencari jawaban dengan cara mengikuti tes potensi diri. Dari googling, ia mendapat informasi tentang cara baru mengenali potensi diri, bakat, dan minat yang disebut STIFIn.

Apa sebenarnya STIFIn itu? STIFIn merupakan salah satu konsep yang digunakan untuk mengetahui minat, bakat dan potensi diri seseorang berdasarkan sistem operasi belahan otak yang paling dominan. Belahan otak dominan ini disebut sebagai mesin kecerdasan manusia.

STIFIn sendiri merupakan konsep tentang fungsi otak dominan yang menjadi sistem operasi pada otak manusia (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting). STIFIn juga merupakan metode untuk mengetahui jenis kecerdasan dan personaliti seseorang. 

Sebelum bicara lebih lanjut tentang STIFIn, kita pahami dulu bahwa otak kita terdiri atas 5, yang masing-masing mempunyai fungsi dan cara kerja tersendiri. Perbedaan fungsi dan cara itulah yang membuat manusia memiliki perbedaan cara berpikir, tindakan hingga sikap.

Kelima belahan otak itu adalah Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling dan Insting.

Sensing, sistem operasi ini terletak di belahan otak kiri bawah alias sistem limbik kiri. Orang dengan keunggulan sensing biasanya mempunyai memori yang kuat dan rajin.

Thinking, letak sistem operasi otak ini di belahan kiri atas atau sistem neokorteks kiri. Orang dengan keunggulan thinking biasanya pandai dan suka menganalisis.

Intuiting berada di sistem neokorteks atau di belahan otak kanan atas. Orang dengan keunggulan ini biasanya mempunyai keahlian inovatif dan kreatif.

Feeling, terletak di sistem limbik kanan alias di belahan otak kanan bawah. Orang yang memiliki keunggulan feeling biasanya mempunyai kecerdasan emosi dan naluri sosial.

Insting, sistem naluri ini berada di belahan otak kanan. Orang dengan keunggulan ini biasanya memiliki kemampuan serba bisa dan kecerdasan naluri.

Tes STIFIn dilakukan dengan memindai sepuluh jari kita. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui belahan otak mana yang lebih dominan menjadi sistem operasi.

Tes sidik jari STIFIn hanya bisa dilakukan secara langsung dengan metode Fingerprint Test sehingga hanya dapat dilakukan oleh promotor STIFIn yang berlisensi.

Proses Tes Sidik Jari STIFIn

Tes sidik jari STIFIn saat ini hanya bisa dilakukan dengan bantuan promotor yang paham dan ahli di bidangnya. Tahapan tes STIFIn yaitu:

  1. Pemindaian 10 sidik jari menggunakan aplikasi promotor STIFIn.

Manfaat Tes STIFIn

Dengan melakukan tes STIFIN, kita bisa mengetahui dan mengenali minat, bakat dan ketertarikan diri. Dengan mengetahui apa yang lebih dominan dalam diri, nantinya bisa memudahkan kita untuk meraih kesuksesan melalui pilihan profesi maupun karir sesuai bakat dan minat.

Selain itu, lewat tes ini ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan. Seperti rekomendasi pasangan yang ideal, cara berkomunikasi yang tepat, bagaimana cara memahami orang lain dan lainnya.