Dengan memahami Konsep STIFIn, kita dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan kita. Berikut beberapa cara STIFIn dapat memengaruhi keputusan kita:

• Memahami Kelebihan dan Kekurangan Diri Sendiri: Dengan mengetahui Mesin Kecerdasan (belahan otak dominan) dan Drive Kecerdasan (selaput otak dominan) kita, kita bisa lebih memahami kekuatan dan kelemahan dalam cara kita membuat keputusan. Contohnya: individu dengan Mesin Kecerdasan Sensing yang detail dan jangka pendek dalam melakukan sesuatu, harus mempertimbangkan aspek jangka panjang, saat dia akan mengambil Keputusan, sementara seorang Thinking yang logis mungkin perlu mengingat pentingnya mempertimbangkan aspek emosional dalam pengambilan keputusan.
• Meningkatkan Kolaborasi: Dalam interaksi dengan anggota tim, memahami Mesin Kecerdasan dan Drive Kecerdasan dari setiap anggota tim, dapat meningkatkan kolaborasi. Setiap anggota tim dapat diberdayakan untuk berkontribusi sesuai dengan kelebihan Mesin Kecerdasan mereka, sehingga menciptakan sinergi yang lebih baik dalam mencapai tujuan bersama. Di mana seorang leader akan paham bagaimana memutuskan dalam memberikan tugas dan tanggungjawab untuk setiap anggota timnya.
• Menghadapi Tantangan dengan Lebih Bijak: Dengan mengenali kecenderungan Mesin Kecerdasan dan Drive Kecerdasan, maka kita bisa lebih bijak dalam menghadapi tantangan. Misalnya, seorang yang memiliki Mesin Kecerdasan Sensing yang praktis mungkin lebih efektif dalam menangani masalah teknis, sementara seorang yang mempunyai Mesin Kecerdasan Feeling yang empatik dapat lebih sukses dalam menyelesaikan konflik interpersonal, sedangkan seorang dengan Mesin Kecerdasan Intuiting yang kreatif akan sangat efektif, ketika ia diminta untuk memberikan gagasan/ide untuk jangka panjang
• Mengoptimalkan Potensi dan Pengembangan Diri: Konsep STIFIn juga membantu kita dalam merancang pengembangan diri. Kita bisa memilih kegiatan atau karier yang sesuai dengan kombinasi Mesin Kecerdasan dan Drive Kecerdasan kita,sehingga setiap individu dapat menemukan cara belajar efektif dalam mengembangkan aspek-aspek yang menjadi kekuatan dirinya, dan meningkatkan kelemahannya sampai level cukup saja. Di mana dalam Konsep STIFIn, kita diajak untuk berfokus kepada kekuatan atau potensi genetik diri yang sifatnya adalah tetap, yang menjadikan diri kita unik dibandingkan dengan orang lain.