Dalam konteks secara umum, yang menjadi seorang mentor atau coach adalah seseorang yang menjadi atasan atau seseorang yang memiliki kompetensi sebagai mentor atau coach, sedangkan dalam konsep STIFIn ada hal lain yang perlu menjadi pertimbangan lainnya, yaitu dilihat dari sisi kemistri hubungan segilima, di mana ada istilah mendukung dan menaklukkan, seperti pada gambar di bawah ini.
Jika dilihat dari gambar di atas, bisa dijelaskan sebagai berikut:
situasi mendukung ditandai dengan tanda panah hijau, yaitu Sensing mendukung Thinking, Thinking mendukung Instinct, Instinct mendukung Intuiting, Intuiting mendukung Feeling, dan Feeling mendukung Sensing.
situasi menaklukkan ditandai dengan tanda panah berwarna merah, yaitu Sensing menaklukkan Instinct, Instinct menaklukkan Feeling, Feeling menaklukkan Thinking, Thinking menaklukkan Intuiting, dan Intuiting menaklukkan Sensing.
Jika dilihat dari gambar di atas, bisa dijelaskan sebagai berikut:
a. situasi mendukung ditandai dengan tanda panah hijau, yaitu Sensing mendukung Thinking, Thinking mendukung Instinct, Instinct mendukung Intuiting, Intuiting mendukung Feeling, dan Feeling mendukung Sensing.
b. situasi menaklukkan ditandai dengan tanda panah berwarna merah, yaitu Sensing menaklukkan Instinct, Instinct menaklukkan Feeling, Feeling menaklukkan Thinking, Thinking menaklukkan Intuiting, dan Intuiting menaklukkan Sensing.
Dalam konsep STIFIn, dari kemistri hubungan segilima di atas, kita bisa mengetahui siapa yang lebih cocok menjadi mentor, coach, dan bahkan guru. Untuk mencari mentor, maka kita harus mencari seseorang yang memiliki mesin kecerdasan (belahan otak dominan) yang menaklukkan mesin kecerdasan diri kita. Sedangkan untuk mencari coach, adalah seseorang yang memiliki mesin kecerdasan yang mendukung mesin kecerdasa yang kita miliki. Untuk menjadi guru terbaik kita adalah seseorang yang memiliki mesin kecerdasan yang sama dengan mesin kecerdasan yang kita miliki.
Khusus untuk yang menjadi guru yang sesuai, ada syarat tambahan selain memiliki mesin kecerdasan yang sama, yaitu:
a. secara umur lebih senior
b. secara pengalaman lebih banyak
c. secara keilmuan lebih tinggi
d. secara matra diri lebih tinggi
Sudahkah Anda mengetahui siapa yang lebih cocok untuk menjadi mentor, coach dan guru bagi diri Anda? Jika belum, yuk tes STIFIn agar kita paham tentang potensi diri kita dan potensi dari mentor dan coach serta guru yang kita butuhkan. [Nizar Dangkua, pen.; Burhan, ed.]
admin@stifingenetic.com
stifingenetic.id@gmail.com
62857 7217 5078
Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan
Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved