Jakarta –
Kepribadian dalam teori STIFIn memiliki peran penting dalam menentukan bagaimana seseorang mengelola keuangan. Dalam sebuah diskusi terbaru di podcast STIFIn Genetic Indonesia, topik mengenai perbedaan cara pandang terhadap uang antara tipe kepribadian Sensing introvert dan ekstrovert menjadi sorotan utama.
STIFIn merupakan metode pemetaan kecerdasan berdasarkan sistem kerja otak yang terbagi menjadi lima kategori: Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, dan Insting. Dalam diskusi kali ini, fokusnya adalah pada tipe Sensing, yang dikenal memiliki kedekatan dengan aspek material dan harta.
Lihat juga: SENSING & UANG: CARA PANDANG PRAKTIS DALAM KONSEP STIFIn!
Dalam wawancara bersama pakar STIFIn, Sover Hari Sanusi, dijelaskan bahwa Sensing introvert memiliki kebiasaan yang lebih hemat dan efisien dalam pengeluaran. Mereka cenderung memperhitungkan setiap detail sebelum mengeluarkan uang, seperti mencari diskon, membandingkan harga, serta memastikan pembelian yang benar-benar bermanfaat.
Sebaliknya, Sensing ekstrovert memiliki pendekatan yang lebih berani dalam penggunaan uang. Mereka melihat uang sebagai sarana untuk menikmati hidup dan mengembangkan diri. Tidak jarang, mereka rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk mengikuti pelatihan, membeli barang yang mereka inginkan, atau berinvestasi dalam pengalaman baru.
Perbedaan antara kedua tipe ini bisa terlihat dalam kebiasaan sehari-hari. Seorang Sensing introvert, misalnya, akan lebih memilih menunggu momen diskon sebelum membeli barang tertentu, bahkan jika harus pergi lebih jauh untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Sementara itu, Sensing ekstrovert lebih cenderung spontan dalam belanja dan menilai kepuasan dari pengalaman yang mereka peroleh.
Mengetahui tipe kepribadian berdasarkan STIFIn dapat membantu seseorang dalam merancang strategi keuangan yang lebih sesuai dengan karakter mereka. Dengan memahami pola pikir masing-masing, individu dapat lebih mudah menyesuaikan metode perencanaan finansial yang efektif, baik dalam menabung, berinvestasi, maupun mengatur pengeluaran sehari-hari.
Pemahaman mengenai STIFIn dan keuangan ini sebaiknya diterapkan sejak dini agar kebiasaan finansial yang sehat bisa terbentuk lebih awal. Baik Sensing introvert maupun ekstrovert memiliki kekuatan unik yang bisa dimanfaatkan untuk mencapai kesejahteraan finansial, selama mereka menyadari dan memanfaatkan kelebihan masing-masing dengan baik.
Menurut Soler Hari Sanusi, individu dengan kepribadian Sensing harus memaksimalkan keunggulan mereka dalam memahami nilai uang. Sensing introvert dapat menggunakan strategi pengelolaan keuangan berbasis efisiensi, sementara Sensing ekstrovert bisa fokus pada pemanfaatan peluang bisnis dan investasi dalam pengembangan diri.
Dengan memahami bagaimana STIFIn mempengaruhi pengelolaan keuangan, setiap individu dapat menemukan cara terbaik untuk memanfaatkan potensi mereka dalam mencapai kestabilan finansial. Apakah Anda tipe Sensing introvert yang hemat atau Sensing ekstrovert yang menikmati hidup dengan uangnya?
Bila belum tes STIFIn, silakan klik Tes STIFIn Online ( https://s.id/tes-stifin-online)
@stifingenetic