Tingkatan Genetik dalam konsep ini adalah jenis kelamin, belahan otak dominan, selaput/lapisan otak dominan, kapasitas hardware (IQ; secara kasat mata bisa dilihat dari kecenderungan lingkar kepala/otak manusia), dan golongan darah.
Kombinasi perbedaannya akan menjadi beragam sekali, tetapi untuk menyederhanakannya, Konsep STIFIn berfokus kepada tiga hal, yaitu belahan otak dominan, selaput/lapisan otak dominan, dan golongan darah.
Hal ini sejalan juga dengan teori – teori yang sudah diperkenal terlebih dahulu oleh Carl Gustav Jung (Fungsi Dasar Otak), Ned Hermann (Belahan Otak), dan Paul Mclean (Triune Brain), dan STIFIn menyempurkannya menjadi sebuah konsep yang melengkapi dari konsep sebelumnya.
Perbedaan itu bisa dibedakan dengan kombinasi:
Bisa disederhanakan dengan gambar sebagai berikut:
Di mana dalam Konsep STIFIn, yang dikatakan Mesin Kecerdasan (dilihat dari belahan otak dominan), membaginya menjadi lima, yaitu: Sensing (S), Thinking (T), Intuiting, Feeling (F), dan Instinct (In).
Sedangkan dari sisi selaput/lapisan otak dominan (Drive Kecerdasan), membedakan seseorang menjadi introvert dan extrovert (perbedaannya istilah Introvert dan Extrovert di luaran, akan kita bahas di artikel yang berbeda).
Kedua hal di atas dalam konsep STIFIn, baik belahan otak dominan, selaput/lapisan otak dominan, dan jenis kelamin serta kapasitas hardware, merupakan sesuatu yang tidak diturunkan (unheredity) alias pemberian (titipan) dari Sang Pencipta, yang tidak bisa kita request, bukan? Sedangkan golongan darah (AB, A, B, dan O), merupakan sesuatu yang diturunkan (heredity) dari silsilah keluarga.
Dengan kombinasi yang beragam tadilah, menjadikan diri kita menjadi seseorang yang unik dan memiliki potensi genetik, kepribadian, minat, dan bakat yang berbeda – beda satu dengan lainnya. [Nizar Dangkua]
admin@stifingenetic.com
stifingenetic.id@gmail.com
62857 7217 5078
Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan
Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved