1. Mario Teguh
Mario Teguh, seorang motivator terkenal di Indonesia, mengatakan bahwa tes STIFIn membantunya lebih memahami potensi dan kelemahan dirinya. Setelah mengikuti tes, Mario mengaku lebih mudah menentukan strategi dalam bekerja dan berkomunikasi dengan timnya. “Konsep STIFIn memberikan panduan yang sangat jelas tentang bagaimana saya seharusnya mengembangkan diri dan menangani situasi sulit. Tes ini membantu saya memahami bahwa saya termasuk individu dengan Mesin Kecerdasan Thinking, yang berarti saya harus fokus pada analisis dan logika dalam pengambilan keputusan,” kata Mario.
2. Andien Aisyah
Penyanyi Andien Aisyah juga merasakan manfaat besar dari tes STIFIn. Menurut Andien, tes ini membantunya dalam memahami cara terbaik untuk mengembangkan karier musiknya. “Sebagai seorang musisi, saya perlu memahami bagaimana saya bisa bekerja dengan lebih efisien dan produktif. Konsep STIFIn membantu saya mengenali bahwa saya adalah seseorang dengan Mesin Kecerdasan Feeling, sehingga saya lebih baik dalam mengekspresikan emosi melalui musik saya. Ini benar-benar membuka mata saya tentang cara-cara baru untuk berkreasi dan berkomunikasi dengan penggemar,” ungkap Andien.
3. Raditya Dika
Penulis, komedian, dan sutradara Raditya Dika mengatakan bahwa tes STIFIn memberinya wawasan berharga tentang cara bekerja lebih produktif dan efektif. “Saya dulu sering bingung bagaimana caranya mengelola waktu dan proyek-proyek saya. Tapi setelah mengikuti tes STIFIn dan mengetahui bahwa saya memiliki Mesin Kecerdasan Intuiting, saya jadi lebih paham bahwa saya perlu fokus pada visi jangka panjang dan inovasi. Tes ini benar-benar membantu saya dalam mengatur prioritas dan menghindari kebiasaan menunda-nunda,” ujar Raditya.
4. Merry Riana
Merry Riana, motivator dan pengusaha sukses, juga merasakan manfaat besar dari tes STIFIn. Merry mengaku bahwa tes ini membantu dirinya dalam memimpin tim dan mengembangkan bisnisnya. “Sebagai seorang pengusaha, penting bagi saya untuk memahami karakteristik diri saya sendiri dan tim saya. Konsep STIFIn menunjukkan bahwa saya adalah seseorang dengan Mesin Kecerdasan Sensing, yang artinya saya harus lebih mengandalkan data dan fakta dalam mengambil keputusan. Ini membuat saya lebih percaya diri dalam memimpin dan membuat keputusan strategis,” kata Merry.
5. Alitt Susanto
Penulis dan blogger Alitt Susanto berbagi pengalamannya tentang bagaimana tes STIFIn membantunya dalam menulis dan berkreasi. “Menjadi seorang penulis memerlukan banyak kreativitas dan pemahaman diri. Tes STIFIn membantu saya menyadari bahwa saya adalah orang dengan Mesin Kecerdasan Thinking, yang berarti saya perlu lebih fokus pada struktur dan logika dalam menulis. Tes ini juga memberikan panduan tentang bagaimana saya bisa lebih produktif dan tidak mudah kehilangan ide. Saya merasa lebih terorganisir dan terinspirasi setelah mengikuti tes ini,” ungkap Alitt.
Dari testimoni kelima public figure di atas, dapat disimpulkan bahwa tes STIFIn memberikan manfaat yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari karier hingga pengembangan diri. Mereka merasa lebih memahami potensi dan kelemahan diri, sehingga dapat mengoptimalkan cara kerja dan berkomunikasi. Tes ini tidak hanya membantu mereka dalam mencapai tujuan pribadi dan profesional, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam pekerjaan mereka. Konsep STIFIn menjadi alat yang sangat berguna bagi mereka yang ingin lebih mengenal diri sendiri dan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
STIFIn, menerangi jalan hidupmu …
Pen.Nizar Dangkua, Ed.Burhan Solihin
admin@stifingenetic.com
stifingenetic.id@gmail.com
62857 7217 5078
Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan
Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved