Rina, seorang mahasiswa di Jakarta, mengaku bahwa tes STIFIn membantunya mengenali potensi dan kekuatan dirinya. “Awalnya, saya skeptis tentang tes ini. Namun, setelah mengikuti tes dan mendapatkan hasilnya, saya merasa seperti cermin yang merefleksikan diri saya. Saya jadi tahu bahwa Mesin Kecerdasan saya Feeling, yang berarti saya cenderung mengutamakan perasaan dalam mengambil keputusan. Hal ini membuat saya lebih memahami mengapa saya sering merasa bimbang saat harus mengambil keputusan logis,” kata Rina.
Budi, yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta, juga merasakan dampak positif dari tes STIFIn. “Tes ini membantu saya menyadari bahwa saya memiliki Mesin Kecerdasan Thinking. Saya jadi lebih percaya diri dalam menghadapi tugas-tugas yang membutuhkan analisis dan logika. Hasil tes ini juga saya bagikan kepada atasan, dan kami berdiskusi bagaimana saya bisa lebih maksimal dalam pekerjaan sesuai dengan potensi genetik dan kepribadian saya,” ujar Budi.
Siti, seorang ibu rumah tangga, mengatakan bahwa tes STIFIn membantunya dalam mendidik anak-anaknya. “Dengan mengetahui Mesin Kecerdasan saya dan anak-anak, saya bisa menyesuaikan cara mendidik dan berkomunikasi dengan mereka. Misalnya, anak saya yang tertua Mesin Kecerdasannya adalah Sensing, dia lebih suka belajar dengan melihat langsung dan praktek. Sedangkan anak bungsu saya dengan Mesin Kecerdasannya Intuiting, dia lebih suka berimajinasi dan mencari ide-ide baru. Dengan ini, saya bisa mendukung cara belajar mereka masing-masing,” ungkap Siti.
Andi, seorang pengusaha sukses, juga memberikan pandangannya tentang tes STIFIn. “Sebagai pengusaha, penting untuk mengetahui potensi, minat, bakat, dan kepribadian tim saya. Setelah kami semua menjalani tes STIFIn, saya bisa lebih memahami dinamika tim dan menempatkan mereka pada posisi yang tepat sesuai dengan potensi dan kepribadian mereka. Misalnya, saya menempatkan mereka yang ber Mesin Kecerdasan Instinct di posisi yang membutuhkan adaptasi cepat dan pragmatis,” kata Andi.
Dian, seorang guru sekolah dasar, merasa bahwa tes STIFIn membantu dalam pendekatan pengajaran. “Saya merasa lebih mudah mengerti murid-murid saya setelah mengetahui potensi genetik dan kepribadian mereka. Misalnya, untuk murid-murid yang ber Mesin Kecerdasan Feeling, saya memberikan lebih banyak dukungan emosional dan motivasi. Sedangkan untuk murid dengan Mesin Kecerdasan Thinking, saya memberikan tantangan logis dan tugas yang memerlukan pemecahan masalah,” ujar Dian.
Dari berbagai testimoni di atas, dapat dilihat bahwa tes STIFIn memberikan banyak manfaat bagi berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, karyawan, ibu rumah tangga, pengusaha, hingga guru. Tes ini tidak hanya membantu individu untuk memahami diri mereka sendiri, tetapi juga membantu mereka berinteraksi dengan orang lain dengan lebih efektif. Walaupun tes ini bukan satu-satunya cara untuk memahami kepribadian seseorang, banyak yang merasakan manfaat yang berdampak pada diri mereka, setelah menjalani tes ini.
Jika Anda tertarik untuk mencoba tes STIFIn, pastikan untuk melakukannya di tempat yang terpercaya dan memiliki promotor terlisensi yang berpengalaman agar hasilnya akurat dan dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi Anda.
Pen.Nizar Dangkua, Ed.Burhan Solihin
admin@stifingenetic.com
stifingenetic.id@gmail.com
62857 7217 5078
Gedung Souvereign Plaza Jl TB Simatupang Kav 36 Jakarta Selatan
Copyright 2023 PT. STIFIN GENETIKA INDONESIA | All Rights Reserved