Konsep 4 matra yang kami tawarkan sungguh sangat menyederhanakan tahapan kehidupan. Matra terbawah adalah personaliti, naik ke mentaliti, naik ke moraliti, dan tertinggi adalah spiritualiti. Personaliti berbicara ‘siapa aku’. Mentaliti bicara ‘aku yang tergembleng’. Moraliti tentang aku yang sudah selesai dengan diri sendiri, dan sekarang bicara ‘siapa kita’. Spiritualiti adalah ‘sebanyak menghadirkanNya kedalam aku’. Keempat matra ini adalah tahapan yang mesti dinaiki matra demi matra.
Untuk menaiki matra satu demi satu itulah memerlukan ‘titik tumbuh’. Pada tahapan personaliti begitu ketemu dengan STIFIn, tiba-tiba anda merasakan perubahan besar. Itulah titik tumbuh pertama. Titik tumbuh kedua ketika anda menemukan Social Roles yang menggairahkan anda. Kemudian anda menjalani KKM (Kesungguhan Kebiasaan sesuai Makanah) dalam 10 ribu jam terdisain. Inilah titik tumbuh mentaliti. Titik tumbuh ketiga ketika keberadaan anda memberi manfaat sebanyak mungkin kepada lingkungan sekitar anda. Disini anda telah menjadi negarawan, tokoh yang berpengaruh, teladan yang menggerakkan orang, dan menjadi nama yang sering didoakan banyak orang. Titik tumbuh moraliti ini dimulai dari alokasi 50% harta (setidaknya harta lancar) yang didedikasikan untuk kebaikan orang lain. Dan titik tumbuh spiritualiti ketika anda telah bermimpi berjumpa Rasulullah saw. Ini adalah titik tumbuh tersulit yang tidak semua orang diberi kemudahan.
Menaiki matra tahap demi tahap akan memiliki kekukuhan perkembangan. Untuk itu pahamilah titik tumbuhnya masing-masing. Titik tumbuh bisa dalam bentuk yang lain, namun harus setara dengan pilihan titik-titik tumbuh seperti disebut diatas.
Jalan mudah bertumbuh lebih murah ditempuh melalui genetik anda masing-masing.
Ayah Farid Poniman.
Penemu STIFIn